Riwayat kehidupan nabi yusuf ‘alaihissalam cukup menjadi
bukti.
Seorang pemuda dalam masa nafsu bergelora dirayu oleh
seorang
wanita cantik yang mempunyai kedudukan tinggi.bukan sebarang
wanita,melainkan isteri seorang pembesar.
Yusuf ‘alaihissalam tinggal di rumahnya dan menjadi hamba
sahaya dan khadamnya.
Semua pintu
terkunci rapat dan kesempatan terbuka luas.
TETAPI
Pengaruh dan
kekuasaan iman dapat menahan Yusuf ‘alaihissalam dari memperturutkan rayuan
wanita itu.
Dalam
al-quran menceritakan
وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَن
نَّفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَك
قَالَ مَعَاذَ اللّهِ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ
مَثْوَايَ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
Dan perempuan yang Yusuf tinggal di rumahnya,
bersungguh-sungguh memujuk Yusuf berkehendakkan dirinya dan perempuan itupun
menutup pintu-pintu serta berkata: "Marilah ke mari, aku bersedia
untukmu". Yusuf menjawab: "Aku berlindung kepada Allah (dari perbuatan
yang keji itu) sesungguhnya Tuhanku telah memeliharaku dengan sebaik-baiknya
sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan berjaya". (surah
yusuf ayat 23 )
Lalu wanita muda,isteri pembesar itu tadi ,dengan
segala tipu daya,berusahaa memujuk Yusuf ‘alaihissalam,ditambah dengan ancaman
hukuman dan memperlihatkan kemarahannya sebagai seorang wanita.Dalam al-quran
dicerita pengakuan wanita itu sendiri berbnyi. :
قَالَتْ فَذَلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ
وَلَقَدْ رَاوَدتُّهُ عَن نَّفْسِهِ فَاسَتَعْصَمَ وَلَئِن لَّمْ يَفْعَلْ مَا
آمُرُهُ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُوناً مِّنَ الصَّاغِرِينَ
(Zulaikha) berkata:
"Inilah orangnya yang kamu tempelak aku mengenainya! Sebenarnya aku telah
memujuknya berkehendakkan dirinya tetapi ia menolak dan berpegang teguh kepada
kesuciannya; dan demi sesungguhnya kalau ia tidak mahu melakukan apa yang aku
suruh tentulah ia akan dipenjarakan, dan akan menjadi dari orang-orang yang
hina." (surah yusuf : ayat 32 )
Berhadapan dengan pujukan dan ancaman itu,
Yusuf ‚alaihissalam menadahkan tangan pengharapan kepada
Tuhan ,supaya terpelihara dari perbuatan salah sebagaiman disebutkan dalam Al-quran
>
قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا
يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلاَّ تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ
وَأَكُن مِّنَ الْجَاهِلِينَ
Yusuf (merayu
kehadrat Allah Taala dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Aku lebih suka
kepada penjara dari apa yang perempuan-perempuan itu ajak aku kepadanya. Dan
jika Engkau tidak menjauhkan daripadaku tipu daya mereka, mungkin aku akan
cenderung kepada mereka, dan aku menjadi dari orang-orang yang tidak
mengamalkan ilmunya" (surah yusuf :ayat 33 )
Begitulah teman2…bagaimana
iman itu menjadi perisai kepda kita
Taktala..nafsu
berusaha menguasai jiwa.
Lantas iman menjadi tembok besi kepada hati kita.
Dan cukuplah kisah ini untuk menjadi bukti
Bahawa iman lah yang dapat mengalahkan dorangan dan
kehendak hati dan nafsu
No comments:
Post a Comment