Friday 27 January 2012

Tidak ada sesuatupun yang dapat menahan pengaruh dorongan kehendak hati dan nafsu selain dari IMAN..



Riwayat kehidupan nabi yusuf ‘alaihissalam cukup menjadi bukti.

Seorang pemuda dalam masa nafsu bergelora dirayu oleh seorang 

wanita cantik yang mempunyai kedudukan tinggi.bukan sebarang wanita,melainkan isteri seorang pembesar.

Yusuf ‘alaihissalam tinggal di rumahnya dan menjadi hamba sahaya dan khadamnya.

Semua pintu terkunci rapat dan kesempatan terbuka luas.

TETAPI

Pengaruh dan kekuasaan iman dapat menahan Yusuf ‘alaihissalam dari memperturutkan rayuan wanita itu.
Dalam al-quran menceritakan

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَن نَّفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَك

 قَالَ مَعَاذَ اللّهِ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ

Dan perempuan yang Yusuf tinggal di rumahnya, bersungguh-sungguh memujuk Yusuf berkehendakkan dirinya dan perempuan itupun menutup pintu-pintu serta berkata: "Marilah ke mari, aku bersedia untukmu". Yusuf menjawab: "Aku berlindung kepada Allah (dari perbuatan yang keji itu) sesungguhnya Tuhanku telah memeliharaku dengan sebaik-baiknya sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan berjaya". (surah yusuf ayat 23 )

Lalu wanita muda,isteri pembesar itu tadi ,dengan segala tipu daya,berusahaa memujuk Yusuf ‘alaihissalam,ditambah dengan ancaman hukuman dan memperlihatkan kemarahannya sebagai seorang wanita.Dalam al-quran dicerita pengakuan wanita itu sendiri berbnyi. :

قَالَتْ فَذَلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ وَلَقَدْ رَاوَدتُّهُ عَن نَّفْسِهِ فَاسَتَعْصَمَ وَلَئِن لَّمْ يَفْعَلْ مَا آمُرُهُ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُوناً مِّنَ الصَّاغِرِينَ

(Zulaikha) berkata: "Inilah orangnya yang kamu tempelak aku mengenainya! Sebenarnya aku telah memujuknya berkehendakkan dirinya tetapi ia menolak dan berpegang teguh kepada kesuciannya; dan demi sesungguhnya kalau ia tidak mahu melakukan apa yang aku suruh tentulah ia akan dipenjarakan, dan akan menjadi dari orang-orang yang hina." (surah yusuf : ayat 32 )

Berhadapan dengan pujukan dan ancaman itu,
Yusuf ‚alaihissalam menadahkan tangan pengharapan kepada Tuhan ,supaya terpelihara dari perbuatan salah sebagaiman disebutkan dalam Al-quran >
قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلاَّ تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ الْجَاهِلِينَ
Yusuf (merayu kehadrat Allah Taala dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Aku lebih suka kepada penjara dari apa yang perempuan-perempuan itu ajak aku kepadanya. Dan jika Engkau tidak menjauhkan daripadaku tipu daya mereka, mungkin aku akan cenderung kepada mereka, dan aku menjadi dari orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya" (surah yusuf :ayat 33 )

Begitulah teman2…bagaimana iman itu menjadi perisai kepda kita
Taktala..nafsu berusaha menguasai jiwa.
Lantas iman menjadi tembok besi kepada hati kita.
Dan cukuplah kisah ini untuk menjadi bukti
Bahawa iman lah yang dapat mengalahkan dorangan dan kehendak hati dan nafsu


No comments:

Post a Comment