Sunday 8 April 2012

pesanan syeikh ahmad yassin

Berikut adalah kata-kata dan pernyataan Syeikh Ahmad Yassin yang saya nukil dari sebuah majalah Hidayatullah, semoga menjadi suatu bahan perenungan buat kita semua..masih banyak saudara kita di belahan bumi ini terpenjara dalam negerinya sendiri….

Sesungguhnya aku, seorang tua yang lemah, tidak mampu memegang pena dan menyandang senjata dengan tanganku yang sudah mati (lumpuh). Aku bukan seorang penceramah yang lantang yang mampu menggemparkan semua tempat dengan suaraku (yang perlahan ini).
Aku tidsk msmpu kemana-mana tempat untuk memenuhi hajatku kecuali mereka menggerakkan (kursi roda).
Aku, yang sudah beruban putih dan berada di penghujung usia. Aku, yang di serang pelbagai penyakit dan ditimpa bermacam-macam penderitaan.
Adakah segala macam penyakit dan kecacatan yang tertimpa ke atasku turut menimpa bangsa Arab hingga menjadikan mereka begitu lemah. Adakah kalian semua begitu, wahai bangsa Arab, kalian diam membisu dan lemah, ataukah kalian semua telah mati binasa.
Adakah hati kalian tidak bergelora melihat kekejaman terhadap kami sehingga tiada satu kaum pun bangkit menyatakan kemarahan karena Allah. Tiada satu Kaum pun (dikalangan kalian) yang bangkit menentang musuh-musuh Allah yang telah mengobarkan perang antar bangsa ke atas kami dan menukarkan kami daripada golongan mulia yang dianiaya dan dizalimi kepada pembunuh dan pembantai yang ganas. (Tidak adakah yang mau bangkit menentang musuh-musuh) yang telah berjanji setia untuk menghancurkan dan menhukum kami.
Tidak malukah umat ini terhadap dirinya yang dihina sedangkan padanya ada kemuliaan. Tidak malukah negara-negara ummat ini membiarkan penjajah Zionis dan sekutu antarbangsanya tanpa memandang kami dengan pandangan yang mampu mengesat airmata kami dan meringankan beban kami.
Adakah kekuatan-kekuatan umat ini, pasukan tentaranya, partai-partainya, badan-badanya, dan tokoh-tokohnya tidak mau marah karena Allah denga kemarahan sebanarnya lalu mereka keluar beramai-ramai menyerukannya, “Ya Allah, perkuatkan saudar-saudara kami yang sedang dipatah-patahkan, kasihanilah saudara-saudara kami yang lemah dan ditindas dan bantulah hamba-hambaMu yang beriman!”
Adakah kalian tidak memiliki kekuatan berdoa untuk kami? Seketika nanti kalian akan mendengar mengenai peperangan besar ke atas kami dan ketika itu kami akan terus berdiri denga tertulis di dahi kami bahwa kami akan mati berdiri dan berdepan dengan musuh, bukan mati membelakang (dalam keadaan melarikan diri) dan akan mati bersama-sama kami, anak-anak kami, wanita-wanita, orang-orang tua, dan pemuda-pemuda.
Kami jadikan di kalangan mereka sebagai kayu buat ummat yang diam dalam kebodohan! Jangankan kalian menanti hingga kami menyerah atau mengangkat bendera putih karena kami telah belajar bahwa kami akan tetap mati walau kami berbuat demikian (menyerah). Biarkan kami mati dalam kemuliaan sebagai mujahid.
Jika kalian mau, marilah bersama-sama kami sedaya mungkin. Tugas membela kami terpikul di bahu kalian. Kalian juga sepatutnya menyaksikan kematian kami dan menghulurkan simpati. Sesungguhnya Allah akan menghukum siapa saja yang lalai menunaikan kewajiban yang diamanahkan.
Dan kami berharap kepada kalian supaya jangan menjadi musuh yang menambah penderitaan kami. Demi Allah, jangan menjadi musuh kepada kami wahai pemimpin-pemimpin ummat ini, wahai bangsa ummat ini.

No comments:

Post a Comment